Skip to content

Cara Agar Pencarian di Google Lebih Akurat dan Efektif

Cara Agar Pencarian di Google Lebih Akurat dan Efektif
Cara Agar Pencarian di Google Lebih Akurat dan Efektif

Sudah tidak diragukan lagi bahwa google adalah mesin pencari yang paling sering digunakan untuk membantu kita dalam mencari sesuatu (baca:informasi) di internet.

Sudah banyak pengguna internet yang terbantu dengan hasil pencarian yang diberikan oleh google.

Terkadang kita ingin melakukan pencarian lebih spesifik, tetapi tidak mengetahui caranya.

Contoh : Ingin melakukan pencarian kata kunci ‘pinjaman’ tetapi tidak ingin hasil pencarian menampilkan ‘pinjaman dengan jaminan’.

Di artikel ini, saya akan memberikan beberapa basic operator yang dapat digunakan pada saat melakukan pencarian sehingga hasil pencarian yang kita dapatkan akan lebih efektif dan efisien.

-keyword
Meniadakan keyword dari hasil pencarian. Contoh pinjaman -mahasiswa akan menampilkan semua jenis pinjaman kecuali pinjaman mahasiswa

“key phrase”
Menampilkan hasil pencarian sesuai frasa kata kunci. Contoh “kantor di kuningan” akan menampilkan hasil pencarian dengan kata kunci tersebut.

Keyword1 OR keyword2
Menampilkan hasil pencarian untuk paling tidak satu dari keyword. Contoh google OR yahoo.

site:
Pencarian terbatas domain, bisa juga lebih spesifik seperti direktori, subdomain, dan top level domain (TLD). Contoh penggunaan : untuk website > site:www.google.com | untuk directory > site:mit.edu/research/  | untuk menampilkan semua subdomain dari sebuah domain > site:google.com | untuk spesifik TLD > site:org

inurl: | allinurl:
Pencarian terbatas untuk keyword yang ada di URL. Berguna untuk mencari website dengan keyword di URL nya yang sedang dicari. Contoh : inurl:kacang inurl:almond == allinurl:kacang almond panggang

intitle: | allintitle:
Berguna untuk menampilkan hasil pencarian dengan keyword yang ada di title page. Contoh : intitle:pinjaman intitle:mahasiswa == allintitle:pinjaman mahasiswa

inanchor: | allinanchor:
Menampilkan hasil pencarian terbatas di text anchor. Berguna untuk mencari pages yang memiliki backlink terbanyak / backlink terbaik di anchor text. Contoh inanchor: pinjaman inanchor:mahasiswa == allinanchor:pinjaman mahasiswa

intext:
Menghasilkan keyword yang ada di bodytext. Berguna untuk mencari pages yang memiliki body text paling relevan/paling teroptimasi. Contoh intext:pinjaman

ext: | filetype:
Menampilkan hasil pencarian dengan file extension yang diinput. Berguna untuk mencari file dengan extension seperti .pdf, .html, .xlsx, .pptx, .docx. Contoh : filetype:pdf ext:pdf

related:
Menampilkan hasil pencarian URL yang relevan. Berguna untuk evaluasi seberapa relevan website kita dengan ‘tetangga’. Contoh : related:www.google.com

info:
Menampilkan informasi URL yang sedang dicari. Berguna untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari URL yang telah diindex oleh google. Contoh : info:hadidsama.com

cache:
Menampilkan halaman yang telah disimpan oleh google. Contoh cache:www.kireinuts.com

Apakah operator-operator tersebut bisa dikombinasikan? Tentu bisa. Semakin detail kombinasi yang dilakukan, maka hasil pencarian akan semakin lebih akurat.

Untuk mendapatkan hasil lebih optimal, kita juga dapat menggunakan pola pencarian seperti ini:

site:<namadomain.com>/<subdirektori1> + site:<namadomain.com>/<subdirektori2> + dst.
Semakin detail, maka semakin akurat hasil yang didapat.

site:<namadomain.com> inurl:<keyword1> + site:<namadomain.com> inurl:<keyword2> + dst.
Untuk spesifik keyword di subdirectori.

site:<namadomain.com> intitle:<keyword1> + site:<namadomain.com> intitle:<keyword2> + dst.
Untuk pages yang menggunakan keyword di page title

Semakin sering digunakan, maka kita akan semakin paham fungsi dari tiap operator tersebut. Adanya operator tersebut tentunya untuk memperinci hasil pencarian, sehingga kita tidak perlu ditampilkan informasi yang tidak diperlukan.

Demikian artikel ini saya buat, semoga dapat dimanfaatkan oleh kita untuk mendapatkan hasil pencarian di yang lebih efisien dan efektif.