Mengutip dari wikipedia, MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
MikroTik sendiri yang jamak diketahui oleh network administrator adalah perangkat router yang simple but cukup powerful untuk mengakomodir kebutuhan routing kantor.
Produk-Produk MikroTik
Produk MikroTik terbagi menjadi 2 yaitu MikroTik Router OS dan Mikrotik Routerboard.
MikroTik Routerboard adalah perangkat router siap pakai. Kita cukup menghidupkan routerboard ke powersupply dan menghubungkan komputer dengan kabel LAN ke port yang disediakan maka routerboard sudah bisa kita gunakan.
Berbeda dengan MikroTik Routerboard, MikroTik RouterOS adalah Router dalam bentuk awal berupa Operating System yang mana perlu kita install terlebih dahulu di PC.
Sebagian Besar perangkat MikroTik RouterBOARD sudah terinstall RouterOS sehingga kita tidak perlu menginstal MikroTik RouterOS di perangkat Mikrotik RouterBoard.
Menariknya, Distribusi RouterOS ini adalah gratis. Setelah instalasi berhasil, kita dapat menggunakan Mikrotik RouterOS secara gratis selama 24 jam. Semua fitur diaktifkan. Lewat dari 24 jam maka fungsi mikrotik tidak akan bekerja kembali (routing, dhcp server, firewall, dll semuanya tidak berfungsi).
Coba gratis ini sangat berguna untuk network administrator pemula yang ingin mencoba fitur-fitur mikrotik.
Berikut adalah urutan lisensi MikroTik :
– 0 (Trial 24 jam) : Semua fitur diaktifkan selama 24 jam setelah instalasi. Sebelum masa trial habis harus memasukkan lisensi valid agar router tetap bisa digunakan. Jika tidak memasukkan lisensi sebelum masa trial habis, maka router tidak akan bisa digunakan.
– 1 (free demo) : Sebagian besar fitur diaktifkan (kecuali routing dan wireless)
– 3 (WISP CPE) : Tersedia di RouterBOARD CPE wireless client tetapi fitur access pointnya tidak lengkap.
– 4 dan 5 (WISP) : Semua fitur diaktifkan tetapi jumlah user hotspot dibatasi maksimal 200 level 4 dan 500 level 5
– 6 (controller) : Semua fitur diaktifkan dan tidak ada limitasi pengguna hotspot (unlimited). Umumnya level 6 ini digunakan di RouterBOARD spek tinggi. Tentunya kita bisa membeli lisensi level 6 ini agar dapat digunakan di PC yang sudah disiapkan sebagai router.
Untuk menghubungkan jaringan lokal (Local Area Connection / LAN) dengan jaringan Internet (Wide Area Network / WAN) router MikroTik memang dapat diandalkan. Cukup memasukkan beberapa baris script, maka komputer dalam jaringan lokal sudah bisa mengakses dunia maya.
Apakah fungsinya hanya sebatas menghubungkan jaringan lokal ke jaringan internet? Tentu saja tidak. Ada beberapa fitur menarik yang ditawarkan oleh MikroTik seperti pemberian IP Address secara otomatis ke komputer dalam jaringan lokal yang mana metode ini disebut dengan Domain Host Control Protocol/DHCP.
Dengan menjalankan DHCP Server di router MikroTik, maka network administrator tidak perlu memberikan IP Address satu per satu ke komputer yang terdapat di jaringan lokal (baca:LAN)
Fitur paling diminati oleh router mikrotik adalah Bandwidth management. Karena dengan harga yang relatif murah untuk perangkat router, network administrator dapat mengakomodir kebutuhan bandwidth pengguna jaringan internet sesuai peruntukannya.
Fitur-fitur lainnya yang disediakan oleh Router MikroTik adalah :
Firewall : Berguna untuk membatasi akses data masuk dan keluar dari router sehingga pengguna jaringan lokal bisa mengakses jaringan internet dengan aman.
Proxy : Digunakan untuk mengingkatkan browsing experience yang lebih cepat dengan fitur web cache nya.
Routing : Fungsi utama router adalah untuk meneruskan paket dari satu host ke host dari jaringan lain, tentunya fitur routing ini sangat berguna untuk menghubungkan satu jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya yang terhubung melalui router.
HotSpot : Cocok untuk akses internet publik di kafe ataupun tempat umum. Bisa dengan sistem voucher ataupun dengan sistem open (tanpa password)
Router MikroTik selain terjangkau, fitur yang diberikan cukup mumpuni. Cocok untuk network administrator pemula hingga mahir.