Skip to content

HADIDSAMA.COM

SIMPLE BANDWIDTH MANAGEMENT DI MIKROTIK

Setiap pengguna Internet tentunya mengharapkan koneksi yang cepat, lancar jaya dan tidak terbatas.

Tentunya harapan tidak selalu berbanding lurus dengan kenyataan.

Karena nyatanya, kecepatan koneksi internet selalu dibatasi oleh penyedia jasa internet seperti ISP, warnet, dan juga hotspot di tempat umum.

Paket internet yang kita gunakan pun tentunya ada batas maksimal kecepatan walaupun batas penggunaannya terkadang based on kuota atau ada juga yang unlimited.

Limitasi kecepatan internet ini memang dibutuhkan. Karena jika tidak dibatasi, maka pengguna internet lain akan merasakan ketidaknyamanan dalam menggunakan akses internet (baca:lemot)

Apakah pernah terpikirkan bagaimana cara mereka (baca:penyedia jasa internet) membuat Batasan kecepatan untuk pengguna internet ?

Pada artikel kali ini saya akan membahas simple bandwidth management di router mikrotik.

Berikut adalah topology jaringan yang akan kita gunakan

topology-jaringan

Karena bandwidth yang diterima oleh gateway dari ISP adalah 1024kbps/1024kbps, maka kita akan coba bagi rata kepada 4 pc diatas (256kbps untuk 1 pc) dengan perintah sebagai berikut.

Perintah queue simple add untuk menambahkan address yang ingin dilimit

Ulangi perintah diatas untuk 3 pc lainnya.

 

Cek hasil konfigurasi yang sudah dilakukan dengan perintah sebagai berikut :

Untuk mengetes apakah settingan kita sudah berhasil atau belum, kita bisa menggunakan website speedtest.net.

Pada contoh kali ini, kita akan melakukan test di computer 192.168.10.8 yang menjalankan OS fedora. Saya akan melakukan test kecepatan dengan speedtest.net

Seperti yang dilihat di screenshot atas, kecepatan download dan upload tidak akan lebih dari 256kbps karena sudah kita batasi melalui router mikrotik.

Apa yang akan terjadi kalau 192.168.10.8 tidak kita batasi?

Kita coba hapus settingan bandwidth management untuk 192.168.10.8 dari router gateway

Kenapa 4? Karena settingan 192.168.10.8 ada di nomor 4 queue simple. Hasilnya setelah kita remove adalah sebagai berikut :

Ok, 192.168.10.8 sudah tidak ada di queue simple yang sebelumnya kita buat. Sekarang kita coba melakukan speedtest lagi di komputer 192.168.10.8.

Yap, karena tidak dibatasi maka 192.168.10.8 jadi dapat menggunakan seluruh bandwidth yang dialokasikan oleh router untuk 4 pc. Dampaknya adalah 3 pc yang lain tidak dapat menggunakan internet sebaik yang diinginkan.

Lalu bagaimana jika kita ingin mengatur bandwidth management secara dinamis (apabila salah satu pc tidak online, maka alokasi bandwidth akan di berikan ke pc yang online) ? Untuk hal tersebut akan saya coba buatkan artikel lainnya. Stay tune ya 😊